Sistem AC
merupakan system yang berfungsi untuk menciptakan dan mengkondisikan suhu
ruangan agar tetap dingin untuk keperluan kenyamanan. Untuk proses pendinginan
tersebut diperlukan suatu media pengubah panas yang dinamakan refrigerant.
Refrigrant ini akan berguna untuk proses perpindahan panas baik untuk
penyerapan panas maupun pembuangan panas. Dalam siklus refrigran akan terjadi
kejenuhan dan mengurangi umur pakai dari refrigerant. Untuk itu diperlukan
pengosongan dan pengisian refrigran dengan tujuan untuk selalu mengontrol
kondisi refrigerant agar dapat dimanfaatkan sebagai penghantaran panan secara
konveksi dalam system AC tersebut. Dalam mengangani perlengkapan pendinginan
hal penting yang harus diperhatikan ialah adanya uap air (kelembaman) didalam
alat. R-12 tidak larut didalam air, uap air ini dapat membeku didalam
ekspansion valve dan mengakibatkan “Moisture Clogging” (penyumbatan oleh
kelembaban). Karena itu sebelum mengisi, uap yang tersisa didalam perlengkapan
harus dikeluarkan. Metode untuk menurunkan kelembaban didalam system adalah
memanfaatkan vakum dan menyebabkan kelembaban menguap agar mudah dikeluarkan.
Pada vakum 740mmHg, air mendidih pada22.5derajat celcius.
Prosedur pengosongan :
Dalam
system AC perlu dilakuakn pengosongan dan pengisian refrigran dengan tujuan
untuk mengembalikan kondisi kerja dari system AC kepada suatu kondisi yang
maksimal dan dapat menjalankan peran penghantar panas dengan baik sehingga
proses pendinginan AC dapat bekerja dengan sempurna.
Adapun
Proses pengisian Freon sebagai berikut:
1.
Mengkondisikan
kendaraan pada posisi mati tidak dalam keadaan berjalan.
2.
Memasang
manifold gauge pada katup servis kompresor, dengan cara:
a.
Menutup kedua katup tangan manifold gauge
b.
Memasang selang takanan rendah (biru) pada
katup servis pengisapan dan selang tekanan tinggi (merah) pada katup servis
pembuangan.
c.
Memasang
selang kuning pada fiting tengah manifold.
3.
Membuang
Isi Freon dengan cara:
a.
Membuka
katup tangan tekanan tinggi perlahan lahan hingga manometer menunjuk 3,5 Kg/Cm2
b.
Membuka
katup tangan tekanan rendah perlahan lahan hingga menunjuk 0 Kg/Cmm2
4.
Mengosongkan
dan memvakumkan system AC dengan cara :
a.
Memasang
selang tengah (kuning) pada pompa vakum
b.
Menjalankan
pompa vakum dan membuka kedua katup tangan.
c.
Setelah 10 menit pastikan bahwa tekanan rendah
mrnunjuk lebih dari 600 mmHg, jika tidak berarti ada kebocoran. Tekanan yang
terbaca adalah 650 mmHg
d.
Menutup kedua katup tekan dan mematikan pompa
vakum
e.
Melepas
selang tengah dari pompa vakum
5.
Mengisikan
Freon kedalam system AC, cara untuk mengisikannya adalah sebagai berikut.
a.
Memastikan
bahwa pada system AC tidak ada lagi udara ataupun uap air yang tertinggal
b.
Memasang
selang tengah pada tabung Freon
c.
Membuka
katup tabung Freon sedikit demi sedikit dan mengendorkan mur selang
tengahtengah pada fiting tengah manifold gauge sampai terdengar suara mendesis
biarkan udaranya keluar dan setelah itu mengencangkan kembali mur pengikatnya.
d.
Membuka
katup tekanan rendah, dan mengamati hingga gauge menunjuk angka labil dari 4,2
Kg/Cm2 (60psi)
e.
Menghidupkan
mesin pada kecepatan idel cepat
f.
Menghidupkan
AC pada posisi switch blower kecepatan tinggi dan switch temperature dingin
maksimum.
g.
Proses
lamanya pengisian dikontrol melalui kaca pandang pada receiver bila tidak lagi
terdapat gelembung berarti sudah cukp untuk pengisiannya. Selain itu juga pada
tekanan gauge menunjuk 1.5-2.0 Kg/Cm2 (21-28 psi) pada sisi tekanan tinggi.
6.
Menutup
rapat katup manifold tekanan rendah dan tinggi dan katup tabung Freon.
7.
Mematikan
AC mobil
8.
Mematikan
Mobil
9.
Melepas
selang tekanan tinggi dan rendah serta selang tengah pada tabung refrigerant
Dalam proses pengisian dan pengosongan Freon diperlukan kecermatan pembacaan gauge karena tekanan yang ditunjukkan merupakan suatu tanda untuk langkah berikutnya. Dalam pengosongan harus benar benar vakum agar tidar ada udara yang dapat menggangu kinerja Freon saat dilakukan pengisian serta pada saat system AC bekerja.
Dalam proses pengisian dan pengosongan Freon diperlukan kecermatan pembacaan gauge karena tekanan yang ditunjukkan merupakan suatu tanda untuk langkah berikutnya. Dalam pengosongan harus benar benar vakum agar tidar ada udara yang dapat menggangu kinerja Freon saat dilakukan pengisian serta pada saat system AC bekerja.
Cara pertama
Sebelum
mengisi refrigerant sistem rangkaian harus dalam keadaan kosong, tidak ada
udara ataupun uap air yang tersisa didalamnya. Untuk mengosongkan sistem
rangkaian ini lakukanlah langkah pengosongan dengan menggunakan alat Vacuum
pump.
Prosedur pengosongan :
1.
Tutup
kedua katup manifold gauge.
2.
pasang
manifold gauge ke kompresor dengan selang merah ke nipel tekanan tinggi dan selang
biru ke nipel tekanan rendah serta selang hijau ke pompa vakum.
3.
Bukalah
salah satu katup manifold dan hidupkan pompa vakum.
4.
Bacalah
ukuran pada vakum gauge, hingga menunjukkan angka +/- 600 mmHg ( 23,62 inHg; 80
kPa
5.
Bukalah
sisi katup manifold yang lain agar vakum bekerja dari dua sisi untuk lebih
mengefisienkan kerja pompa vakum.
6.
Baca
kembali ukuran pada vakum gauge dan pastikan sistem telah bersih dari udara
maupun uap air dengan angka penunjuk berada pada angka 750 mmHg ( 29,53 in Hg;
99,98 kPa )
7.
Biarkan
pompa vakum tetap hidup kurang lebih selama 30 menit.
8.
Tutup
kedua katup manifold sebelum mematikan pompa vakum.
9.
Tunggu
kurang lebih 15 menit dan amati angka penunjuk meteran. Bila terjadi penurunan
maka berarti dalam sistem rangkaian masih terjadi kebocoran.
10.
Cari
kebocoran dengan alat deteksi kebocoran sampai ditemukan dan perbaiki.
Pengisian refrigerant.
Sebelum
memulai pengisian refrigerant pastikan langkah-langkah berikut sudah dilakukan
:
1. Rangkaian sistem masih terpasang
dengan benar.
2. Selang masih terpasang dengan
manifold gauge warna merah ke nipel tekanan tinggi,
3. Warna biru ke nipel tekanan
rendah dan warna hijau ke tangki refrigerant atau alat pengisi.
4. Refrigerant yang akan digunakan
tersedia dengan cukup.
5. Singkirkan alat-alat yang masih ada
di sekitar mesin untuk menghindari kecelakaan.
6. Sebelum memasang selang, putarlah
handle berlawanan arah jarum jam sampai jarum katupnya tertarik penuh.
7. Putarlah disc berlawanan arah jarum
jam, sampai posisi habis.
8. Hubungan selang warna hijau ke
tabung refrigerant.
9. Putarlah disch searah jarum jam
dengan tangan.
10.
Putarlah
handle searah jarum jam untuk membuat lubang, dan putarlah kembali berlawanan
arah jarum jam agar gas dapat mengalir ke selang.
Pemeriksaan
kebocoran awal :
1. Bukalah keran katup tekanan tinggi
pada manifold gauge agar gas masuk kedalam sistem. (tabung menghadap keatas ).
2. Bila pengukur tekanan rendah sudah
menunjukkan 1 kg/cm2 ( 14 psi; 98 kPa ) tutup keran manifold tekanan tinggi.
3. Periksalah kebocoran pada sistem
dengan menggunakan detektor.
Pengisian
Refrigerant dalam bentuk cair :
1.
Balikkanlah
tabung refrigerant menghadap kebawah agar isi refrigerant yang keluar dalam
bentuk cair.
2.
Buka
katup tekanan tinggi.
3.
Periksalah
kaca pengintai sampai aliran refrigerant berhenti mengalir dan tutuplah keran.
4.
Amati
kedua pengukur, tekanan tinggi maupun tekanan rendah. Keduanya harus
menunjukkan tekanan yang sama.
Pengisian
Lanjutan :
1.
Baliklah
tabung refrigerant menghadap keatas agar isi refrigerant keluar dalam bentuk
gas.
2.
Hidupkan
mesin dan biarkan beberapa menit untuk pemanasan.
3.
Hidupkan
switch AC, dan amati pengukur tekanan manifold gauge tanda merah harus terlihat
pada tekanan tinggi dan tanda biru pada tekanan rendah tetapi tidak vakum.
4.
Buka
sedikit demi sedikit katup manifold gauge warna biru. (besar kecilnya
pembukaan akan mempengaruhi jumlah refrigerant yang mengalir dalam sistem.
5.
Amati
gelas pantau dan bila jumlah gelembung menjadi semakin sedikit dan lembut
menunjukkan bahwa pengisian sudah cukup.
6.
Tutup
katup manifold gauge, dan baca pengukur tekanan rendah 1,5 – 2,0 kg/cm2 dan
tekanan tinggi 14,5 – 15 kg/cm2
Sebelum dilakukan
langkah pengisian freon, maka terlebih dahulu dilakukan langkah
pengosongan/vakum pada kompresor. Langkah vakum ini bertujuan untuk
mengeluarkan udara yang mengandung uap air agar tidak menyumbat pada waktu unit
AC mobil ini bekerja.
Langkah pengosongan ini biasanya dilakukan apabila unit AC mobil tersebut baru diperbaiki atau dibongkar. Setelah dirakit kembali, maka dilakukan langkah vakum agar kinerja unit AC dapat meksimal karena udara yang mengandung uap air tersebut dapat dikeluarkan. Proses vakum ini dilakukan selama 15 menit sampai 30 menit. Selama proses vakum dilakukan, baru dilakukan pengisian freon/refrigerant.
Langkah pengosongan ini biasanya dilakukan apabila unit AC mobil tersebut baru diperbaiki atau dibongkar. Setelah dirakit kembali, maka dilakukan langkah vakum agar kinerja unit AC dapat meksimal karena udara yang mengandung uap air tersebut dapat dikeluarkan. Proses vakum ini dilakukan selama 15 menit sampai 30 menit. Selama proses vakum dilakukan, baru dilakukan pengisian freon/refrigerant.
Proses Pengisian Refrigerant
Pengisian refrigerant atau freon pada unit AC mobil ada 2 cara yitu :
Pengisian refrigerant atau freon pada unit AC mobil ada 2 cara yitu :
1.
Pengisian
freon dengan tekanan tinggi
2.
Pengisian
freon dengan tekanan rendah
Tentunya, sebelum melakukan pengisian refrigerant tahap
pengosongan refrigerant sudah dilakukan.
Untuk
mengetahui penuh atau tidaknya sistem waktu diisi ada 3 cara yaitu :
1. Dengan melihat pada gelas/kaca
kontrol saringan
2. Dengan melihat tekanan
3. Mengisi sesuai dengan berat zat
pendingin yang masuk ke dalam sistem menurut buku manual.
·
Langkah
Pengisian Freon dengan Tekanan Tinggi
Pada waktu proses pengisian dilakukan, tabung freon diposisikan terbalik, sehingga freon cair yang masuk ke dalam sistem AC dan langsung menuju kondensor sehingga kerja kompresor tidak terlalu berat.
Kran pada manometer yang dibuka adalah kran TT ( warna merah ) dan diikuti pembukaan kran pada tabung freon secara perlahan sehingga freon cair masuk ke dalam sistem AC.
Untuk meningkatkan tekanan pada tabung freon, maka pada tabung freon diberi alat pemanas. Untuk mengetahui jumlah freon yang dimasukkan ke dalam sistem AC, caranya sama dengan cara pengisian freon dengan tekanan rendah, yaitu : Tekanan TT = 1,5-2 bar dan temperatur kabin sudah mencapai 4° C.
Pada waktu proses pengisian dilakukan, tabung freon diposisikan terbalik, sehingga freon cair yang masuk ke dalam sistem AC dan langsung menuju kondensor sehingga kerja kompresor tidak terlalu berat.
Kran pada manometer yang dibuka adalah kran TT ( warna merah ) dan diikuti pembukaan kran pada tabung freon secara perlahan sehingga freon cair masuk ke dalam sistem AC.
Untuk meningkatkan tekanan pada tabung freon, maka pada tabung freon diberi alat pemanas. Untuk mengetahui jumlah freon yang dimasukkan ke dalam sistem AC, caranya sama dengan cara pengisian freon dengan tekanan rendah, yaitu : Tekanan TT = 1,5-2 bar dan temperatur kabin sudah mencapai 4° C.
·
Langkah
Pengisian Freon dengan Tekanan Rendah
Langkah ini dilakukan setelah kompresor divakumkan terlebih dahulu, dan kondisi kedua kran pada manometer tetap dalam keadaan tertutup baik saluran tekan ( TT ) warna merah maupun kran saluran hisap ( TR ) warna biru, dan ujung slang dari manometer tetap tersambung pada kompresor baik saluran TT maupun saluran TR. Selanjutnya persiapkan tabung freon R 134 a dengan posisi tegak. Selanjutnya hubungkan selang warna kuning dari menometer ke tabung freon. Kedua kran pada manometer masih dalam keadaan ditutup baik kran saluran tekan maupun kran saluran tekanan rendah. Kemudian unit AC mobil dijalankan.
Karena proses pengisian ini dilakukan pada sistem tekanan rendah, maka kran manometer yang dibuka adalah kran warna biru. Selanjutnya kran pada manometer warna biru ( TR ) dibuka pelan-pelan dan diikuti membuka kran pada tabung freon agar gas freon masuk ke dalam sistem AC. Perhatikan tekanan manometer. Jika tekanan manometer menunjukkan 1,5-2 bar da TT menunjukkan 14,5-15 bar dan pada saat itu pula sight glass pada filter diamati terus. Apabila kaca pengamat pada filter sudah menunjukkan tidak ada gelembung-gelembung dan terlihat bening, ini berarti jumlah freon yang dimasukkan ke dalam sistem AC sudah cukup. Selain itu, untuk mengetahui jumlah freon yang dimasukkan ke dalam sistem AC sudah cukup, dapat diamati melalui termometer yang dimasukkan pada dashboard (saluran udara dingin pada kabin mobil). Apabila temperatur sudah menunjukkan 4°C, berarti pengisian sudah cukup.
Langkah ini dilakukan setelah kompresor divakumkan terlebih dahulu, dan kondisi kedua kran pada manometer tetap dalam keadaan tertutup baik saluran tekan ( TT ) warna merah maupun kran saluran hisap ( TR ) warna biru, dan ujung slang dari manometer tetap tersambung pada kompresor baik saluran TT maupun saluran TR. Selanjutnya persiapkan tabung freon R 134 a dengan posisi tegak. Selanjutnya hubungkan selang warna kuning dari menometer ke tabung freon. Kedua kran pada manometer masih dalam keadaan ditutup baik kran saluran tekan maupun kran saluran tekanan rendah. Kemudian unit AC mobil dijalankan.
Karena proses pengisian ini dilakukan pada sistem tekanan rendah, maka kran manometer yang dibuka adalah kran warna biru. Selanjutnya kran pada manometer warna biru ( TR ) dibuka pelan-pelan dan diikuti membuka kran pada tabung freon agar gas freon masuk ke dalam sistem AC. Perhatikan tekanan manometer. Jika tekanan manometer menunjukkan 1,5-2 bar da TT menunjukkan 14,5-15 bar dan pada saat itu pula sight glass pada filter diamati terus. Apabila kaca pengamat pada filter sudah menunjukkan tidak ada gelembung-gelembung dan terlihat bening, ini berarti jumlah freon yang dimasukkan ke dalam sistem AC sudah cukup. Selain itu, untuk mengetahui jumlah freon yang dimasukkan ke dalam sistem AC sudah cukup, dapat diamati melalui termometer yang dimasukkan pada dashboard (saluran udara dingin pada kabin mobil). Apabila temperatur sudah menunjukkan 4°C, berarti pengisian sudah cukup.
Pengisian
freon
Supaya penuhnya pengisian zat pendingin ke dalam sistem dapat diketahui ada tiga cara yang dapat dilakukan
Supaya penuhnya pengisian zat pendingin ke dalam sistem dapat diketahui ada tiga cara yang dapat dilakukan
1. Dengan melihat pada gelas/kaca
kontrol saringan
Sistem yang terisi penuh pada putaran mesin di atas 2000 rpm tidak akan terlihat gelembung – gelembung freon pada gelas kontrol
Gelembung – gelembung freon, yang terlihat pada gelas kontrol menunjukkan pengisian yang kurang dan bila dilihat tekanannya dengan manometer maka akan terlihat tekanannya belum tercapai sesuai data (b)
Sistem yang terisi penuh pada putaran mesin di atas 2000 rpm tidak akan terlihat gelembung – gelembung freon pada gelas kontrol
Gelembung – gelembung freon, yang terlihat pada gelas kontrol menunjukkan pengisian yang kurang dan bila dilihat tekanannya dengan manometer maka akan terlihat tekanannya belum tercapai sesuai data (b)
2. Dengan manometer
Tekanan freon dalam sistem dapat dilihat pada manometer – manometer
Bila tekanan pada saluran tekanan rendah sudah menunjukkan 1,5 – 2 bar (21 – 29 psi), dan saluran tekanan tinggi 14,5 – 15 bar (200 – 213 psi), hal ini menunjukkan sistem sudah terisi penuh. Cara ini, dapat dilakukan bila kita sudah memastikan sistem AC bekerja normal. Kedua metode diatas lebih cepat dan praktis untuk dilakukan akan tetapi kita tidak dapat mengetahui berat/banyaknya freon yang diisikan dalam sistem.
Tekanan freon dalam sistem dapat dilihat pada manometer – manometer
Bila tekanan pada saluran tekanan rendah sudah menunjukkan 1,5 – 2 bar (21 – 29 psi), dan saluran tekanan tinggi 14,5 – 15 bar (200 – 213 psi), hal ini menunjukkan sistem sudah terisi penuh. Cara ini, dapat dilakukan bila kita sudah memastikan sistem AC bekerja normal. Kedua metode diatas lebih cepat dan praktis untuk dilakukan akan tetapi kita tidak dapat mengetahui berat/banyaknya freon yang diisikan dalam sistem.
3. Mengisi sesuai dengan berat zat
pendingin yang masuk ke dalam sistem menurut buku manual
Cara ini dilaksanakan bila ada ketentuan berat freon yang harus diisikan ke dalam sistem AC.
Yang paling sederhana cara ini dapat dilakukan seperti gambar 1, yaitu dengan mengukur berat tabung freon sebelum proses pengisian dilakukan, berat freon yang masuk ke dalam sistem dapat ditentukan dengan berkurangnya berat tabung freon.
Pada gambar 2 diperhatikan alat khusus pengisian (charging station) yang sudah mempunyai tabung skala untuk berat freon yang masuk ke dalam sistem, alat ini juga dilengkapi dengan manometer, sistem pemanas dan pompa vakum listrik.
Salah satu segi keuntungan dari cara ini adalah : kita dapat memastikan secara langsung harga freon yang diisikan karena Freon yang dijual dari pabrik juga berbentuk satuan berat di dalam tabung silinder.
Cara ini dilaksanakan bila ada ketentuan berat freon yang harus diisikan ke dalam sistem AC.
Yang paling sederhana cara ini dapat dilakukan seperti gambar 1, yaitu dengan mengukur berat tabung freon sebelum proses pengisian dilakukan, berat freon yang masuk ke dalam sistem dapat ditentukan dengan berkurangnya berat tabung freon.
Pada gambar 2 diperhatikan alat khusus pengisian (charging station) yang sudah mempunyai tabung skala untuk berat freon yang masuk ke dalam sistem, alat ini juga dilengkapi dengan manometer, sistem pemanas dan pompa vakum listrik.
Salah satu segi keuntungan dari cara ini adalah : kita dapat memastikan secara langsung harga freon yang diisikan karena Freon yang dijual dari pabrik juga berbentuk satuan berat di dalam tabung silinder.
Kesimpulan
Pengisian freon pada unit AC mobil terdiri dari 2 cara, yaitu pengisian freon dengan tekanan tinggi dan pengisian freon dengan tekanan rendah. Untuk para teknisi yang belum begitu berpengalaman, lebih baik mengisi freon pada teka
Pengisian freon pada unit AC mobil terdiri dari 2 cara, yaitu pengisian freon dengan tekanan tinggi dan pengisian freon dengan tekanan rendah. Untuk para teknisi yang belum begitu berpengalaman, lebih baik mengisi freon pada teka
nan
tinggi, karena selama pengisian kompresor tidak bekerja menekan zat pendingin
berbentuk cair.
Dalam proses pengisian dan pengosongan Freon diperlukan kecermatan pembacaan gauge karena tekanan yang ditunjukkan merupakan suatu tanda untuk langkah berikutnya. Dalam pengosongan harus benar benar vakum agar tidar ada udara yang dapat menggangu kinerja Freon saat dilakukan pengisian serta pada saat sistem AC bekerja.
Dalam proses pengisian dan pengosongan Freon diperlukan kecermatan pembacaan gauge karena tekanan yang ditunjukkan merupakan suatu tanda untuk langkah berikutnya. Dalam pengosongan harus benar benar vakum agar tidar ada udara yang dapat menggangu kinerja Freon saat dilakukan pengisian serta pada saat sistem AC bekerja.
artikelnya bermanfaat gan salam kenal Service AC Surabaya, Service AC Sidoarjo
ReplyDeleteya salam kenal juga
ReplyDeleteSetiap kita memvakum mengisi freon apakah harus untuk mengisi oli compressor. Mohon penjelasan nya ???
ReplyDeleteSetiap kita memvakum mengisi freon apakah harus untuk mengisi oli compressor. Mohon penjelasan nya ???
ReplyDeleteiya harus di isi oli kompresor soalnya setiap vacuum freon bukan hanya freon yg ke sedot oli kompresor ikut kesedot
ReplyDeleteTerus klo diisi oli setelah vakum berarti ada udara yh masuk lagi dong Mas?
DeleteJuuuuooosss artikel nya
ReplyDeleteOli nya kapan , masukan nya
ReplyDeleteSebaiknya setelah keterangan dikasih gambar, agar lebih faham yang mana yang harus dipegamg
ReplyDeleteNice 👍👍 Sangat Membantu
ReplyDeleteAlat yang harus dipersiapkan
ReplyDeleteGan mau nanya saya LG belajar ngisi freon mobil buntut, pas selesai pengisian waktu selang dicopot kok keluar busa campur kaya oli apakah itu berbahaya
ReplyDeleteGan mau nanya saya LG belajar ngisi freon mobil buntut, pas selesai pengisian waktu selang dicopot kok keluar busa campur kaya oli apakah itu berbahaya
ReplyDelete